BAB
I
PENDAHULUAN
Setiap
buku yang ada diperpustakaan harus dikatalogkan. Mengingat fungsi catalog
adalah sebagai sarana temu balik bahan pustaka yang dibutuhkan para pengunjung,
oleh karena itu catalog yang dibuat harus sesuai dengan pengetahuan pengunjung.
Seseorang
pengelola perpustakaan dapat dengan mudah membuat catalog kartu asalkan
memiliki keinginan untuk memahami 3 hal yaitu :
1.
Memahami format catalog
2.
Memahami dan mengetahui sumber informasi dan ketentua umum yang berlaku
dalam pembuatan catalog kartu
3.
Cara membuat tajuk
Format catalog terbagi
kedalam 3 bagian yaitu Call number, deskripsi blibiografis dan tajuk. Namun
pada makalah ini akan dibahas tentang pembagian deskripsi blibliografis serta tanda baca yang
memisahkan masing – masing bidang dan sumber informasi utamanya.
BAB
II
MONOGRAF
A.
Pengertian
diskripsi bibliografis
Diskripsi
bibliografis adalah kumpulan informasi bibliografis dari suatu buku yang
meliputi nama pengarang, judul, edisi, kota terbit, nama penerbit, tahun
terbit, keterangan fisik (ukuran tinggi buku dan jumlah halaman), keterangan
seri, ISBN, dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu dan sering
menjadi bahan informasi bagi pengguna jasa perpustakaan didalam mencari dan
menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan.[1]
Diskripsi
bibliografis juga merupakan suatu
kegiatan mengidentifikasi dari cirri-ciri fisik suatu bahan pustaka atau
dokumen.[2]
Diskripsi
bibliografis yang harus tercantum pada entri katalong telah ditentukan oleh
IFLA dalam ISBD, dimana didalam suatu catalog terdapat 8 bagian atau lazim
disebut bidang-bidang.
B.
Delapan
Daerah Diskripsi Bibliografis
Adapun
susunan urutan, ketentuan penulisan dan tanda baca yang memisahkan
masing-masing bidang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bidang
judul dan pernyataan kepengarangan
a. Judul
·
Judul utama
yaitu judul yang pertama kali ditulis pada halaman judul
·
Anak judul,
dipisahkan dari judul utama dengan tanda baca titi dua ( : )
·
Judul alternatif
yaitu judul lain sebuah buku yang diberikan oleh penulis, biasanya menggunakan
kata atau.
·
Judul paraler
yaitu judul yang sama tapi bahasanya berbeda dipisahkan dengan tanda =
b. Pernyataan
kepengarangan
Pernyataan
kepengarangan ditulis pada diskripsi bibliografis setelah judul. Antara judul
dengan pernyataan kepengarangan dipisihkan dengan tanda baca garis miring ( / ).
2. Bidang
Edisi
·
Keterangan edisi
dicantumkan pada diskripsi bibliografis selama dalam buku tersebut tercantum
keterangan edisinya. Jika tidak tercantum maka tidak perlu dicantumkan.
·
Pencantuman
keterangan edisi menggunakan istilah.
·
Penempatan edisi
pada diskripsi bibliografis yaitu setelah bidang judul dan pernyataan
kepengarangan
·
Untuk memisahkan
antara bidang edisi dengan bidang judul dan pernyataan kepengarangan
menggunalan tanda baca titik strip ( .-- )
3. Bidang
empresum
Bidang ini disebut juga keterangan penerbitan yang
meliputi kota atau tempat penerbit, nama penerbit dan tahun terbit.
·
Impresum
dicantumkan setelah keterangan edisi
·
Penulisan kota
atatu tempat penerbit didahului dengan tanda baca ( .-- )
·
Jika tempat
terbit ada dua, maka kedua-duanya dicantumkan dalam diskripsi bibliogrfis
dengan pemisah tanda baca ( ; )
·
Jika nama tempat
penerbit tidak tercantum pada buku maka pencantuman menggunakan istilah sl
(sine loco)
·
Penulisan nama
penerbit setelah kota terbit dengan didahului tanda baca titik dua ( : )
·
Istilah PT, CV,
firma atau sejenisnya tidak dicantumkan,
·
Jika nama
penerbit tidak tercantum pada buku, maka bisa menuliskan nama percetakannya.
·
Penulisan tahhun
penerbit setelah nama penerbit dengan didahului tanda baca ( , )
·
Jika tahun
terbit tidak diketahui, maka pembuat catalog bisa memperkirakannya sendiri
dalam dasa warsaatau abad yang ditulis didalam kurung siku [ ] diikuti tanda Tanya ( ? )
4. Bidang
kolasi
Yang dimaksud bidang kolasi adalah pernyataan
diskripsi fisik yang mencakup data fisik buku, yang meliputi keterangan jumlah
halaman, keterangan ilistrasi (gambar) dan ukuran tinggi buku.
·
Penulisan
istilah dinyatakan dalam bentuk singkatan diikuti tand titik ( . )
·
Jika halam n
ditulis dalam angka romawi dan dalam angka arab, keduanya dicantumkan dalam
keterangan kolasi yang penulisannya dipisahkan dengan tanda baca ( , )
·
Penulisan
ilistrasi atau gambarditulis setelah keterangan halaman dengan pemisah tanda
baca ( : )
·
Jika buku
ditulis dalam beberapa jilid, maka jumlah halaman tidak perlu dicamtumkan.yang
dicantumkan jumlah jailidnya saja.
·
Penulisan ukuran
tinggi buku setelah ilustrasi yang dinyatakan dengan cm yang dipisahkan dengan
tanda baca ( ; )
5. Bidang
Seri
Keterangan seri dicantumkan pada diskripsi
bibliografis setelah ukuran tinggi buku pada bidang kolasi yang ditulis didalam
( ) dengan tanda baca ( ; )
6. Bidang
Catatan atau anotasi
Bidang catatan diisi dengan hal-hal yang dipandang
sangat penting
·
Catatan
ditempatkan dibawah kolasi
·
Judul asli dari
suatu karya terjemahan ditulis diantara dua tanda ( “ “ )
·
Untuk menunjukan
bibliografi ditulis : Bib.: hlm…
7. Bidang
ISBN
Standar internasional nomor buku ditulis dibawah
catatan. Jika suatu buku memiliki ISBN, maka ISBN tersebut harus dicantumkan
pada diskripsi bibliografis.
8. Bidang
jajakan
Jajakan merupakan keterangan tentang cuti tambahan
pengarang kedua atau ketiga, judul, dan subjek.
·
Jajakan subjek
diberi nomor urut dengan angka biasa, penulisan subjek menggunakan huruf
capital
·
Jajakan judul
diberi nomor urut dengan angka romawi, penulisan judul disingkat J.
·
Jajakan
pengarang kedua atau ketiga diberi nomor urut romawi setelah romawi judul,
penulisan dibalik seperti menuliskan pengarang pada tajuk.
C.
Sumber
Informasi Utama
Untuk
membuat diskripsi bibliografis secara tepat, seorang catalog dapat menemukan
informasi bibliografis melalui sumber-sumber utama sebagai berikut:
1. Halaman
judul
2. Halaman
lain seperti halaman judul singkat, samping halaman judul, balik halaman judul.
3. Bagian
lain dari buku seperti kata pengantar, prakata, kulit buku, teks, dan
bibliografis serta indeks.
4. Luar
buku (publikasi)
Untuk lebih jelasnya
mengenai hal tersebut, dapat dilihat table berikut ini:
No
|
Bidang
|
Sumber
Informasi Utama
|
1.
|
Judul dan keterangan
kepengaranga
|
Halaman judul
|
2.
|
Edisi
|
Halaman judul, dan
halaman depan
|
3.
|
Impresum
|
Halaman judul dan
halaman depan
|
4.
|
Kolasi
|
Buku yang bersangkutan
|
5.
|
Seri
|
Halaman judul
|
6.
|
Catatan
|
Halaman dibalik
halaman judul dan halaman bibliografi serta indeks
|
7.
|
ISBN
|
Halaman dibalik
halaman judul
|
8.
|
Jejakan
|
Halaman judul,
halaman dibalik halaman judul.
|
D.
Contoh
Katalog
·
Katalog Karya terjemahan
155.412
SHA SHAPIRO,Lawrence E.
M Mengajarkan emotional intelligence Pada anak / Lawrence E.
Shapiro; penerjemah Alex Tri kantjoro.—ed. 2.—Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama , 1997
Xviii,
376 hlm.: ilust.; 25 cm
Blibliografi
Indeks
Judul
Asli : how to raise a child with a haigh IQ
ISBN
979-605-791-3
1. EMOSI
PADA ANAK
I.
J II.
Alex Tri kantjoro
|
·
Catalog
karya editor
003.5
DIN Dinamika Informasi Dalam Era
Global/ editor Engkos Koswara, elazar mangku barus, yaya suhendra, anwar
hidayat.—Ed.1.—Jakarta: Balai Pustaka, 1994
xi,
182 hlm.: ilust.; 21cm
ISBN
979-665-381-2
1. INFORMASI
I. J II. Engkos
Koswara
III. Elazar
Mangku Barus IV. Yaya Suhendra
V. Anwar
Hidayat
|
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
·
ada 8 daerah bibliografis yaitu :
1.
judul dan pernyataan kepengarangan
2.
bidang edisi
3.
bidang impresium
4.
bidang kolasi
5.
daerah seri
6.
daerah catatan
7.
daerah ISBN
8.
daerah jejakan
·
ada beberapa sumber informasi untuk mengetahui daerah blibliografi,
yaitu, halaman judul, halaman judul singkat, samping halaman judul dan balik
halaman, bagian lain dari buku, serta publikasi
B. Rekomendasi
Bagi pustakawan untuk mengetahui 8 daerah blibliografis dan sumber
informasinya agar mudah dalam pembuatan catalog. Dan juga perlu adanya pelatihan
atau pembinaan penggunaan sarana temu balik informasi untuk pengguna agar
pengguna bisa memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan.
Bagi pengguna untuk menggunakan
fasilitas yag telah diberikan dengan mengetahui beberapa inti dari catalog
sehingga memudahkan pengguna untuk
menemukan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Yaya Suhendra, Pedoman Katalogisasi, Kencana Prenada
Media grouf : Jakarta, 2007
Zulfikar Zen, DeweyDecimal Classification, Depok,
2004).
wah.... artikelnya membantu. terimakasih
BalasHapus