Rabu, 13 Agustus 2014

deskripsi bibliografi monograf

BAB I
PENDAHULUAN
            Setiap buku yang ada diperpustakaan harus dikatalogkan. Mengingat fungsi catalog adalah sebagai sarana temu balik bahan pustaka yang dibutuhkan para pengunjung, oleh karena itu catalog yang dibuat harus sesuai dengan pengetahuan pengunjung.
            Seseorang pengelola perpustakaan dapat dengan mudah membuat catalog kartu asalkan memiliki keinginan untuk memahami 3 hal yaitu :
1.      Memahami format catalog
2.      Memahami dan mengetahui sumber informasi dan ketentua umum yang berlaku dalam pembuatan catalog kartu
3.      Cara membuat tajuk

            Format catalog terbagi kedalam 3 bagian yaitu Call number, deskripsi blibiografis dan tajuk. Namun pada makalah ini akan dibahas tentang pembagian  deskripsi blibliografis serta tanda baca yang memisahkan masing – masing bidang dan sumber informasi utamanya.

















BAB II
MONOGRAF
A.     Pengertian diskripsi bibliografis
Diskripsi bibliografis adalah kumpulan informasi bibliografis dari suatu buku yang meliputi nama pengarang, judul, edisi, kota terbit, nama penerbit, tahun terbit, keterangan fisik (ukuran tinggi buku dan jumlah halaman), keterangan seri, ISBN, dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu dan sering menjadi bahan informasi bagi pengguna jasa perpustakaan didalam mencari dan menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan.[1]
Diskripsi bibliografis  juga merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi dari cirri-ciri fisik suatu bahan pustaka atau dokumen.[2]
Diskripsi bibliografis yang harus tercantum pada entri katalong telah ditentukan oleh IFLA dalam ISBD, dimana didalam suatu catalog terdapat 8 bagian atau lazim disebut bidang-bidang.

B.     Delapan Daerah Diskripsi Bibliografis
Adapun susunan urutan, ketentuan penulisan dan tanda baca yang memisahkan masing-masing bidang tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Bidang judul dan pernyataan kepengarangan
a.       Judul
·        Judul utama yaitu judul yang pertama kali ditulis pada halaman judul
·        Anak judul, dipisahkan dari judul utama dengan tanda baca titi dua ( : )
·        Judul alternatif yaitu judul lain sebuah buku yang diberikan oleh penulis, biasanya menggunakan kata atau.
·        Judul paraler yaitu judul yang sama tapi bahasanya berbeda dipisahkan dengan tanda =
b.      Pernyataan kepengarangan
Pernyataan kepengarangan ditulis pada diskripsi bibliografis setelah judul. Antara judul dengan pernyataan kepengarangan dipisihkan dengan tanda baca garis miring ( / ).

2.      Bidang Edisi
·        Keterangan edisi dicantumkan pada diskripsi bibliografis selama dalam buku tersebut tercantum keterangan edisinya. Jika tidak tercantum maka tidak perlu dicantumkan.
·        Pencantuman keterangan edisi menggunakan istilah.
·        Penempatan edisi pada diskripsi bibliografis yaitu setelah bidang judul dan pernyataan kepengarangan
·        Untuk memisahkan antara bidang edisi dengan bidang judul dan pernyataan kepengarangan menggunalan tanda baca titik strip ( .-- )

3.      Bidang empresum
Bidang ini disebut juga keterangan penerbitan yang meliputi kota atau tempat penerbit, nama penerbit dan tahun terbit.
·        Impresum dicantumkan setelah keterangan edisi
·        Penulisan kota atatu tempat penerbit didahului dengan tanda baca ( .-- )
·        Jika tempat terbit ada dua, maka kedua-duanya dicantumkan dalam diskripsi bibliogrfis dengan pemisah tanda baca ( ; )
·        Jika nama tempat penerbit tidak tercantum pada buku maka pencantuman menggunakan istilah sl (sine loco)
·        Penulisan nama penerbit setelah kota terbit dengan didahului tanda baca titik dua ( : )
·        Istilah PT, CV, firma atau sejenisnya tidak dicantumkan,
·        Jika nama penerbit tidak tercantum pada buku, maka bisa menuliskan nama percetakannya.
·        Penulisan tahhun penerbit setelah nama penerbit dengan didahului tanda baca ( , )
·        Jika tahun terbit tidak diketahui, maka pembuat catalog bisa memperkirakannya sendiri dalam dasa warsaatau abad yang ditulis didalam kurung siku [  ] diikuti tanda Tanya ( ? )

4.      Bidang kolasi
Yang dimaksud bidang kolasi adalah pernyataan diskripsi fisik yang mencakup data fisik buku, yang meliputi keterangan jumlah halaman, keterangan ilistrasi (gambar) dan ukuran tinggi buku.
·        Penulisan istilah dinyatakan dalam bentuk singkatan diikuti tand titik ( . )
·        Jika halam n ditulis dalam angka romawi dan dalam angka arab, keduanya dicantumkan dalam keterangan kolasi yang penulisannya dipisahkan dengan tanda baca ( , )
·        Penulisan ilistrasi atau gambarditulis setelah keterangan halaman dengan pemisah tanda baca ( : )
·        Jika buku ditulis dalam beberapa jilid, maka jumlah halaman tidak perlu dicamtumkan.yang dicantumkan jumlah jailidnya saja.
·        Penulisan ukuran tinggi buku setelah ilustrasi yang dinyatakan dengan cm yang dipisahkan dengan tanda baca ( ; )

5.      Bidang Seri
Keterangan seri dicantumkan pada diskripsi bibliografis setelah ukuran tinggi buku pada bidang kolasi yang ditulis didalam (  ) dengan tanda baca ( ; )


6.      Bidang Catatan atau anotasi
Bidang catatan diisi dengan hal-hal yang dipandang sangat penting
·        Catatan ditempatkan dibawah kolasi
·        Judul asli dari suatu karya terjemahan ditulis diantara dua tanda ( “  “ )
·        Untuk menunjukan bibliografi ditulis : Bib.: hlm…

7.      Bidang ISBN
Standar internasional nomor buku ditulis dibawah catatan. Jika suatu buku memiliki ISBN, maka ISBN tersebut harus dicantumkan pada diskripsi bibliografis.

8.      Bidang jajakan
Jajakan merupakan keterangan tentang cuti tambahan pengarang kedua atau ketiga, judul, dan subjek.
·        Jajakan subjek diberi nomor urut dengan angka biasa, penulisan subjek menggunakan huruf capital
·        Jajakan judul diberi nomor urut dengan angka romawi, penulisan judul disingkat J.
·        Jajakan pengarang kedua atau ketiga diberi nomor urut romawi setelah romawi judul, penulisan dibalik seperti menuliskan pengarang pada tajuk.

C.     Sumber Informasi Utama
Untuk membuat diskripsi bibliografis secara tepat, seorang catalog dapat menemukan informasi bibliografis melalui sumber-sumber utama sebagai berikut:
1.      Halaman judul
2.      Halaman lain seperti halaman judul singkat, samping halaman judul, balik halaman judul.
3.      Bagian lain dari buku seperti kata pengantar, prakata, kulit buku, teks, dan bibliografis serta indeks.
4.      Luar buku (publikasi)
Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, dapat dilihat table berikut ini:

No
Bidang
Sumber Informasi Utama
1.
Judul dan keterangan kepengaranga
Halaman judul

2.
Edisi
Halaman judul, dan halaman depan
3.
Impresum
Halaman judul dan halaman depan
4.
Kolasi
Buku yang bersangkutan
5.
Seri
Halaman judul
6.
Catatan
Halaman dibalik halaman judul dan halaman bibliografi serta indeks
7.
ISBN
Halaman dibalik halaman judul
8.
Jejakan
Halaman judul, halaman dibalik halaman judul.









D.    Contoh Katalog
·        Katalog Karya terjemahan
155.412
SHA            SHAPIRO,Lawrence E.
M                     Mengajarkan emotional intelligence Pada anak / Lawrence E. Shapiro; penerjemah Alex Tri kantjoro.—ed. 2.—Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1997

Xviii, 376 hlm.: ilust.; 25 cm

Blibliografi
Indeks

Judul Asli : how to raise a child with a haigh IQ

ISBN 979-605-791-3

1.       EMOSI PADA  ANAK
I.        J                                   II. Alex Tri kantjoro

         



 













·        Catalog karya editor
003.5
DIN             Dinamika Informasi Dalam Era Global/ editor Engkos Koswara, elazar mangku barus, yaya suhendra, anwar hidayat.—Ed.1.—Jakarta: Balai Pustaka, 1994

xi, 182 hlm.: ilust.; 21cm

ISBN 979-665-381-2

1.       INFORMASI
I. J                                     II. Engkos Koswara
III. Elazar Mangku Barus    IV. Yaya Suhendra
V. Anwar Hidayat

         



 














BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
·        ada 8 daerah bibliografis yaitu :
1.      judul dan pernyataan kepengarangan
2.      bidang edisi
3.      bidang impresium
4.      bidang kolasi
5.      daerah seri
6.      daerah catatan
7.      daerah ISBN
8.      daerah jejakan
·        ada beberapa sumber informasi untuk mengetahui daerah blibliografi, yaitu, halaman judul, halaman judul singkat, samping halaman judul dan balik halaman, bagian lain dari buku, serta publikasi

B.     Rekomendasi
            Bagi pustakawan untuk mengetahui 8 daerah blibliografis  dan sumber  informasinya agar mudah dalam pembuatan catalog. Dan juga perlu adanya pelatihan atau pembinaan penggunaan sarana temu balik informasi untuk pengguna agar pengguna bisa memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan.
            Bagi pengguna untuk menggunakan fasilitas yag telah diberikan dengan mengetahui beberapa inti dari catalog sehingga memudahkan pengguna untuk  menemukan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhannya.



DAFTAR PUSTAKA
Yaya Suhendra, Pedoman Katalogisasi, Kencana Prenada Media grouf : Jakarta, 2007
Zulfikar Zen, DeweyDecimal Classification, Depok, 2004).





[1]  Yaya Suhendra, Pedoman Katalogisasi, ( Kencana Prenada Media grouf : Jakarta, 2007). Hlm.14.
[2]  Zulfikar Zen, DeweyDecimal Classification,( Depok, 2004). Hlm. 7

1 komentar: